Senin, 25 November 2024

Qatar 2022 Jadi Piala Dunia Terakhir untuk Lionel Messi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Lionel Messi dan rekan satu tim Argentina merayakan kemenangan Copa America 2021 pada Final Brasil v Argentina di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brasil (10/7/2021). Foto: Reuters/Antara

Lionel Messi kapten timnas Argentina pada Kamis (6/10/2022) waktu setempat mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar “pasti” akan menjadi yang terakhir dalam karirnya.

“Ini Piala Dunia terakhir saya, pastinya. Saya merasa baik-baik saja secara fisik, saya bisa mengikuti pramusim yang sangat baik tahun ini, yang tak bisa saya lakukan tahun lalu. Penting sekali bisa sampai ke tempat saya saat ini, dengan performa bagus, bersama pikiran jernih dan banyak harapan,” kata pemain berusia 35 tahun itu seperti dikutip Antara dari AFP.

Messi yang akan tampil dalam Piala Dunia kelimanya melakukan debut internasionalnya pada 2005. Semenjak saat itu, dia sudah 164 kali membela Argentina dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa negara itu dengan torehan 90 gol.

Debut internasional Messi sebagai pemain pengganti melawan Hungaria pada 2005 hanya berlangsung dua menit sebelum mendapat kartu merah tetapi dia segera memantapkan dirinya dalam tim nasional dan melakukan lawatan ke Jerman untuk Piala Dunia pertamanya pada 2006.

Dia terus bermain pada edisi 2010 di Afrika Selatan, 2014 di Brazil di mana Argentina mencapai final, dan edisi 2018 di Rusia.

Dalam wawancara yang diadakan di Paris di mana Messi bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG), dia mengaku gugup menghadapi turnamen mendatang itu.

“Ada cemas, ada gelisah dalam menghadapi Piala Dunia. Kami tidak sabar untuk memulainya,” kata dia.

Argentina yang saat ini dilatih Lionel Scaloni sudah menjalani 35 pertandingan tak pernah kalah dan kemungkinan menjadi salah satu favorit juara turnamen tersebut.

“Kami telah mencapai momen yang baik, dengan tim yang sangat lengkap dan sangat kuat, tetapi apa pun bisa terjadi. Semua pertandingan sangat sulit. Favorit tidak selalu yang akhirnya menang atau menempuh jalan seperti diperkirakan,” kata Messi.

“Argentina selalu menjadi calon juara karena sejarahnya. Tapi kami bukan satu-satunya favorit, ada tim lain yang berada di atas kami,” lanjutnya.

Di Qatar nanti, Argentina akan berusaha menjuarai Piala Dunia ketiganya dan sekaligus yang pertama sejak 1986, dengan mengawali laga pada 22 November melawan Arab Saudi di Lusail, sebelum pertandingan Grup C lainnya melawan Meksiko dan Polandia.

Messi diketahui sering kesulitan mengikuti jejak Diego Maradona ikon Argentina di panggung internasional terbesar, meskipun secara mengejutkan dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia setelah timnya kalah dari Jerman dalam final 2014.

Empat tahun lalu di Rusia dia hanya mencetak satu gol empat saat Argentina disingkirkan 3-4 oleh Prancis yang akhirnya juara dunia. Tetapi ada anggapan bahwa peraih Ballon d’Or tujuh kali itu akan mundur jika berjaya dalam Piala Dunia di Timur Tengah itu.

Messi juga berhasil memenangkan penghargaan pemain terbaik saat memimpin Argentina merengkuh mahkota Copa America tahun lalu, usai mengalahkan saingan berat Brazil dalam final untuk memenangkan gelar turnamen besar pertamanya dalam 28 tahun.

Qatar kemungkinan menjadi kesempatan terakhir bagi Messi dan juga Cristiano Ronaldo (37) seteru abadinya, untuk akhirnya mengangkat trofi Piala Dunia. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs